Senin, 21 Maret 2016

Tugas M4 Ak. Internasional - Individu

TUGAS INDIVIDU M4 MATA KULIAH SOFTSKILL
AKUNTANSI INTERNASIONAL
AKUNTANSI KOMPARATIF: AMERIKA DAN ASIA

  1. Akuntansi Komparatif Amerika
  1. Amerika Serikat
Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh Badan Sektor Swasta (Badan Standar Akuntansi Keuangan, atau Financial Accounting Standards Board– FSAB), Lembaga Pemerintah (Komisi Pengawas Pasar Modal atau Securities Exchange Commission–SEC) juga memiliki kekuasaan untuk menerapkan standarnya sendiri, AICPA (American Institute of Certified Public Accountants) yaitu Institut sertifikasi akuntan publik Amerika sebagai badan khusus lain yang mengaudit standarisasi mereka.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
SEC memiliki kekuasaan atas perusahaan-perusahaan yang mencatatkan sahamnya pada bursa-bursa efek AS dan perusahaan yang sahamnya diperdagangkan over the counter. Perusahaan yang memiliki keuangan terbatas tidak memiliki ketentuan wajib untuk pelaporan keuangan, sehingga membuat Amerika Serikat terlihat tidak normal menurut Standar Internasional.
Laporan Keuangan terdiri atas :
  1. Laporan Manajemen.
  2. Laporan Auditor Independen.
  3. Laporan Keuangan Utama ( laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan laba komprehensif, dan laporan ekuitas pemegang saham).
  4. Diskusi manajemen dan analisis atau hasil operasi dan kondisi keuangan.
  5. Pengungkapan atas kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling penting terhadap laporan keuangan.
  6. Catatan atas Laporan Keuangan.
  7. Perbandingan data keuangan tertentu selama lima atau sepuluh tahun.
  8. Data kuartal terpilih.

  1. Meksiko
Perjanjian yang paling penting untuk Meksiko adalah Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara ( North American Free Trade Agreement – NAFTA ) yang ditandatangani dengan Kanada dan Amerika Serikat tahun 1994.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Institut Akuntan Publik Meksiko menerbitkan standar akuntansi dan auditing di Meksiko. Standar akuntansi dikembangkan oleh Komisi Prinsip Akuntansi yang berada dibawah institut tersebut, sedangkan standar auditing merupakan tanggung jawab Komisi Prosedur dan Standar Auditing. Profesi akuntansi di Meksiko cukup dewasa, terorganisasi dengan baik, dan sangat dihargai oleh masyarakat bisnis.
Laporan Keuangan terdiri atas :
Tahun fiskal perusahaan di Meksiko harus bersamaan dengan kalender tahunan. Perbandingan laporan keuangan gabungan yang harus disiapkan antara lain:
  1. Neraca
  2. Laporan laba rugi
  3. Laporan perubahan ekuitas pemegang saham
  4. Laporan perubahan posisi keuangan
  5. Catatan
Catatan merupakan bagian integral laporan keuangan (yang dibahas oleh laporan auditor) dan mencakup berikut ini :
  1. Kebijakan akuntansi perusahaan.
  2. Ketersediaan material.
  3. Komitmen pembelian aktiva dalam jumlah besar atau berdasarkan kontrak sewa guna usaha.
  4. Detail utang jangka panjang dan kewajiban dalam mata uang asing.
  5. Pembatasan terhadap deviden.
  6. Jaminan.
  7. Program pensiun karyawan.
  8. Transaksi dengan pihak berhubungan istimewa.
  9. Pajak Penghasilan.
Pengukuran Akuntansi
Ada beberapa metode yang digunakan dalam pengukuran akuntansi antara lain:
  • Metode ekuitas digunakan untuk apabila terdapat pengaruh, tetapi bukan kendali yang umumnya berarti besarnya kepemilikan berkisar antara 10 hingga 50 %.
  • Usaha patungan dapat dikonsolidasikan secara proporsional atau dicatat dengan menggunakan metode ekuitas.
  • Meksiko telah mengadopsi Standar Akuntansi Internasional no.2 mengenai transaksi mata uang asing.
  • Metode akuntansi pembelian dan penyatuan kepemilikan untuk penggabungan usaha dapat digunakan, tergantung pada keadaannya. Jika mayoritas pemegang saham perusahaan yang diakuisisi tidak terus mempertahankan kepemilikan dalam usaha tersebut maka metode pembelian yang digunakan, jika ya, metode penyatuan kepemilikan yang digunakan.


  1. Akuntansi Komparatif Asia
  1. Jepang
Pada tahun 2001 perubahan besar terjadi dengan pembentukan organisasi sektor swasta sebagai pembuat standar akuntansi.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
  1. Hukum Komersial.
Diatur oleh kementerian Kehakiman (MOJ). Hukum tersebut merupakan inti dari regulasi akuntansi di Jepang dan yang paling memiliki pengaruh besar. Dikembangkan dari hukum komersial Jerman, hukum yang awal di berlakukan pada tahun 1980, tetapi baru dilaksanakan tahun 1899.
  1. Undang-Undang Pasar Modal (SEL).
Diatur oleh Kementerian Keuangan. Undang-Undang Pasar Modal dibuat berdasarkan Undang-undang Pasar Modal AS dan diberlakukan terhadap Jepang oleh AS selama masa pendudukan setelah perang dunia II.
  1. Undang-undang Pajak Penghasilan Perusahaan.
Dewan Pertimbangan Akuntansi Usaha (BADC) merupakan lembaga penasehat khusus bagi kementerian keuangan yang bertanggung jawab untuk mengembangkan standar akuntansi sesuai dengan SEL. BADC dapat dikatakan merupakan sumber utama PABU di Negara Jepang sekarang ini. Tetapi BADC tidak dapat mengeluarkan standar yang berbeda dengan hukum komersial.
Laporan Keuangan terdiri atas :
Perusahaan yang didirikan menurut hukum komersial diwajibkan untuk menyusun laporan wajib yang harus mendapat persetujuan dalam rapat tahunan pemegang saham yang berisi :
  1. Neraca
  2. Laporan laba rugi
  3. Laporan usaha
  4. Proposal atas penentuan penggunaan (apropriasi) laba di tahan
  5. Skedul pendukung


  1. China
Perekonomian Cina saat ini paling tepat disebut sebagai perekonomian campuran, di mana negara mengendalikan komoditas dan industri yang strategis, sementara industry lain serta sector komersial dan swasta, diatur oleh sistem yang berorientasi kepada pasar.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Hukum akuntansi, yang diamandemen pada tahun 2000, mencakup seluruh perusahaan dan organisasi , termasuk yang tidak dimiliki dan tidak dikendalikan oleh negara. Dewan Negara telah mengeluarkan Aturan Pelaporan dan Akuntansi Keuangan bagi Perusahaan (Financial Accounting and Reporting Rules for Enterprises-FARR).
Pada tahun 1992, kementrian Keuangan mengeluarkan Standar Akuntansi untuk Perusahaan Bisnis dan mendirikan Komite Standar Akuntansi Cina (China Accounting Standards Committee-CASC) pada tahun 1998.
Laporan Keuangan terdiri atas :
Periode akuntansi diwajibkan untuk sama dengan tahun kalender. Laporan keuangan terdiri dari :
  1. Neraca
  2. Laporan laba rugi
  3. Laporan arus kas
  4. Catatan atas laporan keuangan
  5. Penjelasan kondisi keuangan
Pengukuran Akuntansi
Metode penilaian wajib digunakan untuk mencatat penggabungan usaha dan goodwiil harus dihapusbukukan selama tidak lebih dari 10 tahun. Metode ekuitas digunakan jika kepemilikan terhadap perusahaan lain lebih 20%. Biaya historis merupakan dasar untuk menilai aktiva berwujud, FIFO, rata-rata, dan LIFO merupakan metode penentuan biaya (persediaan) yang diperbolehkan. Aktiva tidak berwujud dicatat berdasarkan harga perolehannya dan diamortisasi selama tidak lebih dari 10 tahun. Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan langsung.


  1. India
India berada di belahan benua Asia Selatan, dengan Pakistan di sebelah Barat, Cina, Nepal dan Bhutan di sebelah Utara, dan Bangladesh sebelah Timur. Dari tahun 1947 sampai akhir 1970-an, ekonomi India digolongkan dengan bergaya program sosial pemerintah terpusat dan industri pengganti barang impor. Produksi ekonomi telah berubah dari pertanian, kehutanan, perikanan, dan manufaktur tekstil dengan beragam industri berat dan transportasi.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada 22 saham di India, yang paling tua adalah Mumbai (Bombay) bursa saham, didirikan pada tahun 1875 dan sekarang terdaftar lebih dari 6000 saham. Ketentuan agen yang mengawasi fungsi pasar pasar modal adalah Securities and Exchange Board of India (SEBI), agen departemen keuangan yang dibentuk tahun 1988 dan diberi kewenangan secara hukum tahun 1992. Pada garis besarnya, pembukuan dan pengungkapan kebutuhan bari perusahaan terdaftar sama dengan mereka yang ada di AS.
Laporan Keuangan terdiri atas :
Laporan keuangan terdiri atas neraca dua tahun, laporan laba-rugi, laporan arus kas, dan kebijakan akuntansi dan catatan. Perusahaan yang tidak terdaftar hanya perlu menyiapkan laporan intinya saja, akan tetapi bagi perusahaan yang terdaftar harus menyiapkan laporan gabungan dan laporan inti.
Pengukuran Akuntansi
Anak perusahaan digabungkan ketika induk perusahaan memiliki saham lebih dari setengah kemampuan voting atau mengontrol pengaturan komposisi dewan direktur.


Sumber :
Choi, Frederick D.S., dan Gary K. Meek. 2010 International Accounting: Akuntansi Internasional Buku 1 Edisi 6. Jakarta: Salemba Empat.

Tugas M4 Ak. Internasional - Kelompok

Nama : Adi FajarSuseno  (20212177)
           Annisa Puspanira (20212971)
           Rachman Effendi (25212824)
           Yosi Krista A.      (27212875)
Kelas : 4EB14

  1. Beberapa perusahaan dari Meksiko, Jepang, Cina, dan India terdaftar di New York Stock Exchange (NYSE)
Diminta : Kunjungi situ NYSE (www.nyse.com). Identifikasi perusahaan yang ada di NYSE dari Meksiko, Jepang, Cina, dan India. Bagaimana perbandingan sejumlah perusahaan yang terdaftar dari tiap negara tersebut dengan perusahaan dari negara lain dari daerah mereka masing-masing? Apa implikasi dari pola yang diamati tersebut?

Berikut adalah daftar perusahaan-perusahaan di Meksiko, Jepang, Cina dan India yang terdaftar di New York Stock Exchange (NYSE)
  1. Meksiko
  1. America Movil, S.A.B. De C.V.
  2. Grupo Aeroportuario del Sureste, S.A. De C.V.
  3. Grupo Financiero Santander México, S.A.B. De C.V.
  4. CEMEX, S.A.B. De C.V.
  5. Fomento Economico Mexicano, S.A.B. de C.V.
  6. Gruma, S.A.B. de C.V.
  7. Industrias Bachoco, S.A.B. de C.V.
  8. Empresas ICA, S.A.B. de C.V.
  9. Coca-Cola FEMSA, S.A.B. de C.V.
  10. Maxcom Telecomunicaciones, S.A.B. de C.V.
  11. Grupo Aeroportuario del Pasifico, S.A.B. de C.V.
  12. Grupo Simec, S.A.B. de C.V.
  13. Grupo Televisa, S.A.
  14. Controladora Vuela Compatia, S.A. de C.V.

  1. Jepang
  1. Advantest Corporation
  2. Canon Inc.
  3. NTT DoCoMo, Inc.
  4. Honda Motor Co., Ltd.
  5. ORIX Corporation
  6. KONAMI Corporation
  7. Mizuho Financial Group, Inc.
  8. Mitsubishi UFJ Financial Group, Inc.
  9. Nidec Corporation
  10. Nomura Holdings, Inc.
  11. Nippon Telegraph and Telephone Corporation
  12. Sumimoto Mitsui Financial Group, Inc.
  13. Sony Corporation
  14. Toyota Motor Corporation

  1. Cina
  1. Aluminium Corporation of China Limited
  2. American Lorain Corporation
  3. China Eastern Airlines Corporation Limited
  4. Acorn Internasional, Inc.
  5. CNOOC Limited
  6. China Hydroelectric Corporation.HISTI
  7. China Mobile Limited
  8. China Unicom (Hong Kong) Limited
  9. Cheetah Mobile, Inc.
  10. China Pharma Holdings, Inc.
  11. China Cord Blood Corporation
  12. IFM Investments Limited
  13. China Distance Education Holdings Limited
  14. New Oriental Education & Technology Group, Inc.
  15. E-House (China) Holdings Limited
  16. Giant Interactive Group Inc..HISTI
  17. Agria Corporation
  18. Guangshen Railway Company Limited
  19. General Steel Holdings, Inc.
  20. Huaneng Power Internasional. Inc.
  21. Jumei Internasional Holdings Limited
  22. Leju Holdings Limited
  23. China Life Insurance Company Limited
  24. Mindray Medical Internasional Limited
  25. China North East Potroleum Holdings Limited
  26. Noah Education Holdings Ltd..HISTI
  27. China Nepstar Chain Drugstrore Ltd.
  28. Orient Paper Inc.
  29. Petrochina Company Limited
  30. Sinopec Shanghai Petrochemical Company Limited
  31. Semiconductor Manufacturing Internasional Corporation
  32. ReneSola Ltd.
  33. China Petroleum & Chemical Corporation
  34. China Digital TV Holding Co., Ltd.
  35. Tianyin Pharmaceutical Co. Inc.
  36. Trina Solar Limited
  37. WSP Holdings Limited
  38. 58.com Inc.
  39. WuXi PharmaTech (Cayman) Inc.
  40. Xinyuan Real Estate Co., Ltd.
  41. Yingli Green Energy Holding Company Limited
  42. China Southern Airlines Company Limited
  43. China Zenix Auto Internasional Limited

  1. India
  1. Amira Nature Foods Ltd.
  2. Eros Internasional Plc.
  3. Genpact Limited
  4. HDFC Bank Limited
  5. ICICI Bank Limited
  6. Infoys Technologies Limited
  7. Dr. Reddy's Laboratories Limited
  8. Sesa Sterlite Limited
  9. Tata Motors Limited
  10. Wipro Limited
  11. WNS (Holdings) Limited


11.  Penetapan standar akuntansi dikebanyakan negara meliputi penggabungan swasta kelompok sektor umum. Sektor pribadi termasuk profesi akuntansi dan kelompok lainnya oleh proses laporan keuangan, seperti halnya pengguna dan yang menyiapkan laporan keuangan dan organisasi buruh. Sektor publik termasuk agen pemerintah, termasuk departemen kewenangan pajak yang bertanggung jawab untuk undang-undang perniagaan dan komisi sekuritas. Pasar modal adalah pengaruh potensial lainnya.
Diminta : Lengkapi matriks yang menunjukkan apakah setiap kelompok ini secara signifikan memengaruhi penetapan standar akuntansi di lima negara. Sebutkan semua kelompok dari yang teratas dan negara paling bawah; yang mengindikasikan pengaruh pada setiap kelompok dengan ya atau tidak.

Matrik pengaruh penentuan standar akuntansi sektor publik :
Otoritas
Pajak
Komisi Pasar Modal
Kementerian Bertanggung Jawab Terhadap Hukum Potensial
Amerika
Ya
Ya
Ya
China
Ya
Ya
Ya
Jepang
Ya
Ya
Ya
Meksiko
Ya
Ya
Ya
India
Ya
Ya
Ya

Amerika Serikat merupakan pusat perekonomian terbesar dan rumah bagi perusahaan-perusahaan besar bertaraf multinasional.
Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh Badan Sektor Swasta (Badan Standar Akuntansi Keuangan, atau Financial Accounting Standards Board– FSAB).lembaga pemerintah (Komisi Pengawas Pasar Modal atau Securities Exchange Commission–SEC) juga memiliki kekuasaan untuk menerapkan standarnya sendiri.AICPA (American Institute of Certified Public Accountants) yaitu Institut sertifikasi akuntan publik Amerika sebagai badan khusus lain yang mengaudit standarisasi mereka.


Jepang menjadi negara dengan perekonomian tertinggi kedua serta menjadi rumah untuk bisnis-bisnis terbesar dunia.


Meksiko dan India merupakan negara kapitalis akan tetapi dengan tekanan pemerintah pusat serta kepemilikan pemerintah terhadap industri-industri penting.
Perjanjian yang paling penting untuk Meksiko adalah Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara ( North American Free Trade Agreement – NAFTA ) yang ditandatangani dengan Kanada dan Amerika Serikat tahun 1994.


Perekonomian China saat ini paling tepat disebut sebagai perekonomian campuran, di mana negara mengendalikan komoditas dan industri yang strategis, sementara industry lain serta sector komersial dan swasta, diatur oleh sistem yang berorientasi kepada pasar.


Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Sedangkan pada area cina adalah yang terbesar dibandingkan dengan negara lain. Perbandingan yang mencolok lainnya adalah pada nilai produk domestik kotor (GDP-gross domestic product) per kapita dan sektor.
Amerika Serikat merupakan rekan dagang utama dari keempat negara lainnya. Bahkan faktanya, Amerika Serikat adalah rekan dagang terbesar Jepang, Meksiko, dan India. Jepang juga memiliki perekonomian yang maju seperti yang terlihat oleh nilai GDP (secara absolute dan per kapita serta sektor) serta kapitalisasi stok pasar. Jepang juga merupakan rekan dagang utama Cina dan Meksiko, sebagai tambahan selain Amerika Serikat.


12.  Berikut ini adalah rasio keuangan yang digunakan oleh analis :
  • Likuiditas: rasio terkini; arus kas dari kegiatan operasi terhadap utang lancer
  • Solvabilitas: utang terhadap ekuitas; utang terhadap asset
  • Profitabilitas:Pengambilan asset; pengembalian ekuitas
Diminta : Bayangkan jika anda membandingkan rasio keuangan perusahaan dari dua negara yang dibahas dalam bab ini. Diskusikan bagaimana praktik akuntansi di identifikasi seeperti pada tampilan 4-4 yang akan mempengaruhi perbandingan Anda untuk keenam  rasio yang terdaftar.


Tampilan 4-4 Pengukuran Perbedaan Praktik Akuntansi

Amerika Serikat
Meksiko
Jepang
Cina
India
1.
Penggabungan usaha: pembelian atau pooling
Pembelian
Pembelian
Keduanya
Pembelian
Keduanya
2.
Goodwill
Kapitalisasi dan uji penurunan nilai
Kapitalisasi dan uji penurunan nilai
Kapitalisasi, dan amortisasi dan uji penurunan nilai
Kapitalisasi dan uji penurunan nilai
Kapitalisasi, dan amortisasi dan uji penurunan nilai
3.
Assosiasi
Metode ekuitas
Metode ekuitas
Metode ekuitas
Metode ekuitas
Metode ekuitas
4.
Penilaian asset
Harga perolehan
Penyesuaian kisaran harga
Harga perolehan
Harga perolehan
Harga perolehan
5.
Biaya depresiasi
Berbasis ekonomi
Berbasis ekonomi
Berbasis pajak
Berbasis ekonomi
Berbasis ekonomi
6.
Penilaian persediaan LIFO
Boleh
Tidak digunakan
Boleh
Dilarang
Dilarang
7.
Kemungkinan rugi
Diakui (accrued)
Diakui (accrued)
Diakui (accrued)
Diakui (accrued)
Diakui (accrued)
8.
Sewa pembiayaan
Dikapitalisasi
Dikapitalisasi
Dikapitalisasi
Dikapitalisasi
Dikapitalisasi
9.
Pajak tangguhan
Diakui (accrued)
Diakui (accrued)
Diakui (accrued)
Diakui (accrued)
Diakui (accrued)
10.
Cadangan untuk memuluskan pendapatan
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Beberapa
Sumber : Choi, Frederick D. S, Meek, Gary K, 2010, Akuntansi Internasional, (Hal-165)
*ketika kepemilikan diubah. Sewa Pembiayaan lainnya mungkin dikaptalisasi atau diperlukan sebagai sewa operasional.


Berikut ini adalah Pengertian Rasio :
  1. Ratio Likuiditas (Liquidity Ratio)
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajian financial jangka pendek yang berupa hutang – hutang jangka pendek (short time debt).
  1. Current Ratio ( Rasio Lancar)
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki.
Current Ratio dapat dihitung dengan rumus :
Current Ratio =  Aktiva Lancar / Hutang Lancar
  1. Quick Ratio ( Rasio Cepat )
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva yang lebih likuid. Quick Ratio dapat dihitung dengan rumus yaitu :
Quick Ratio =   (Aktiva Lancar – Persediaan) / Hutang Lancar
  1. Cash Ratio ( Rasio Lambat)
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan kas yang tersedia dan yang disimpan di bank. Cash Ratio dapat dihitung dengan Rumus yaitu :
Cash Ratio =  (Cash + Efek) / Hutang Lancar


  1. Ratio Solvabilitas
Rasio ini disebut juga Ratio Leverage yaitu mengukur perbandingan dana yang disediakan oleh pemiliknya dengan dana yang dipinjam dari kreditur perusahaan tersebut. Rasio ini dimaksudkan untuk mengukur sampai seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang rasio ini menunjukkan indikasi tingkat keamanan dari para pemberi pinjaman (bank). Adapun rasio yang tergabung dalam Rasio Leverage adalah :
  1. Total Debt to Equity Ratio (Rasio Hutang terhadap Ekuitas)
Merupakan perbandingan antara hutang – hutang dan ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri, perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibanya . Rasio ini dapat dihitung denga rumus yaitu :
Total Debt to Equity Ratio = Total Hutang / Ekuitas Pemegang Saham
  1. Total Debt to Total Asset Ratio (Rasio Hutang terhadap Total Aktiva)
Rasio ini merupakan perbandingan antara hutang lancar dan hutang jangka panjang dan jumlah seluruh aktiva diketahui. Rasio ini menunjukkan berapa bagian dari keseluruhan aktiva yang dibelanjai oleh hutang. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus yaitu :
Total Debt to Total Asset Ratio =  Total Hutang / Total Aktiva
  1. Ratio Profitabilitas
Ratio profitabilitas yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba atau keuntungan, profitabilitas suatu perusahaan mewujudkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Yang termasuk dalam ratio ini adalah :
  1. Return On Assets (Pengembalian Asset )
ROA dapat membantu perusahaan yang telah menjalankan praktik akuntansi dengan baik untuk dapat mengukur efisiensi penggunaan modal yang menyeluruh, yang sensitif terhadap setiap hal yang mempengaruhi keadaan keuangan perusahaan sehingga dapat diketahui posisi perusahaan terhadap industri. Hal ini merupakan salah satu langkah dalam perencanaan strategi.
Rumus untuk menghitung ROA adalah sebagai berikut :
Current Ratio = Laba Bersih / Total Aset
  1. Return on Equity (Pengembalian atas Ekuitas)
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan dari modal sendiri untuk menghasilkan keuntungan bagi seluruh pemegang saham, baik saham biasa maupun saham preferen. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus yaitu :
Return on Equity = Laba Setelah Pajak / Ekuitas Pemegang Saham


Alasan Kelompok Kami :
  1. Untuk Rasio Likuiditas menurut kelompok kami perhitungan rasio likuiditas masing setiap negara tidak memiliki perbedaan yang signifikan karena di beberapa komponen Praktik Akuntansi setiap negara memiliki kesamaan. Komponen yang memiliki kesamaan untuk komponen yang berkaitan dengan rasio likuiditas ini adalah penggabungan usaha dan penilaian Goodwill. Sedangkan perbedaan hanya terdapat pada pengakuan penilaian ersediaan LIFO. Disini kami beranggapan bahwa penilaian persediaan LIFO setiap negara akan berbeda-beda. Karena peraturan masing-masing negara ada yang memperbolehkan dan ada yang melarang. Di Amerika Serikat dan Jepang memperbolehkan penilaian persediaan LIFO sedangkan di Cina dan India melarang penggunaan metode LIFO. Sedangkan di Meksiko tidak menggunakan metode persediaan LIFO.
  2. Untuk Rasio Solvabilitas menurut kelompok kami, pada rasio ini hubungan dalam penerapan praktik akuntansi masing-masing negara memiliki kesamaan seperti pada komponen sewa pembiayaan dan assosiasi. Semua megara menerapkan praktik akuntansi dikapitalisasi pada sewa pembiayaannya dan pada praktik akuntansi asosiasi menggunakan metode ekuitas.
  3. Untuk Rasio Profitabilitas menurut kelompok kami, pada rasio ini berhubungan dengan praktik akuntansi. Setiap negara pada perhitungan rasio ini memilki kesamaan dan perbedaan antara negara yang satu dengan yang lain. Komponen yang memiliki persamaan yaitu pada praktik akuntansi pajak tangguhan. Kemungkinan rugi, asosiasi, dan Goodwill. Sedangkan perbedaannya akan terjadi pada praktik akuntansi Pertambahan Cadangan Untuk Memuluskan Pendapatan. Pada praktik ini hanya India yang memiliki perbedaan karena di India di beberapa perhitungannya diperbolehkan menggunakan praktik tersebut. Yang kedua pada praktik persediaan LIFO, dalam praktik LIFO ini akan mempengaruhi perolehan laba sehingga akan menyebabkan sedikit perbedaan pada perhitunga rasio profitabilitas ini.


Sumber :
  1. Choi, Frederick D.S., dan Gary K. Meek. 2010 International Accounting: Akuntansi Internasional Buku 1 Edisi 6. Jakarta: Salemba Empat.
  2. https://www.nyse.com/index
  3. http://wiwiekww30.blogspot.co.id/2016/03/akuntansi-internasional-tugas-kelompok_20.html
  4. http://yodawansaputra8.blogspot.co.id/2016/03/tugas-kelompok-minggu-4-hal-168-171.html?m=1

Senin, 14 Maret 2016

Tugas M3 Ak. Internasional - Kelompok

Soal nomor :
6.        Bursa saham dunia yang berbeda kaitannya dengan perusahaan domestik melawan perusahaan asing yang terdaftar.
Diminta :
Untuk setiap Negara yang dibahas dalam bab ini, identifikasi beberapa perusahaan domestik dan asing yang terdaftar. Bagaimana perbandingan Negara-negara tersebut dan apa saja implikasi dari pola yang telah diamati.

Jawab :
1.        Perancis
Perusahaan yang berada di perancis :
·         Bugatti - kantor terdaftar terletak di Perancis tetapi sekarang dimiliki oleh perusahaan Jerman.
·         Sanofi-Aventis – merger antara Sanofi-Synthélabo dan Aventis pada tahun 2004
·         Schlumberger Limited – didirikan di Antilles Belanda
·         Thales Group – dinamakan dari Thomson-CSF di 2000
·         Thomson – dinamakan dari Thomson Multimedia di 2002, dan dipasarkan sebagai RCA dan General Electric di AS
2.        Jerman
Perusahaan yang berada di Jerman :
·         Volkswagen AG
·         ON SE
·         Daimler AG
·         Siemens AG
·         Deutsche Telekom AG
3.        Republik Ceko
Perusahaan yang berada di republik ceko :
·         Avar
·         Benesov
·         Blucina
·         Domazlice
·         Groll
4.        Belanda
Perusahaan yang berada di Belanda :
·         DAF Trucks
·         Deli Maatschappij
·         Deli-HTL
·         Gemalto
·         Geoctroyeerde Westindische Compagnie
5.        Inggris
Perusahaan yang berada di Inggris :
·         Aegis Defence Services
·         BAE Systems
·         British American Tobacco
·         Burberry
·         Thermo King
Perbandingan dari beberapa Negara berikut ini :

Republik Ceko
Perancis
Jerman
Belanda
Inggris
Perusahaan terdaftar-laporan keu. Gabungan
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan
Perusahaan terdaftar-laporan keuangan perusahaan pribadi
Diharuskan
Dilaranga
Dibolehkan, tapi hanya untuk tujuan informasionala
Dibolehkan
Dibolehkan
Perusahaan tdk terdaftar-laporan keu. Gabungan
Dibolehkan
Dibolehkan
Dibolehkan
Dibolehkan
Dibolehkan
Perusahaan tdk terdaftar-laporan keuangan perusahaan pribadi
Dilarangb
Dilarangb
Dibolehkan, tapi hanya untuk tujuan informasionala
Dibolehkan
Dibolehkan
Soal nomor 8
4. Sistem Akuntansi negara-negara maju
A. PERANCIS
Akuntansi di Perancis sangat terkait dengan kode sehingga sangat mungkin melewatkan kenyataan bahwa legislasi hukum komersial (Code de Commerce) dan hukum pajak sebenarnya menentukan banyak praktek akuntansi dan pelaporan keuangan di Perancis. Dasar utama aturan akuntansi adalah Hukum Akuntansi 1983 dan Dekrit akuntansi 1983 yang memuat Plan Compatible General wajib digunakan oleh seluruh perusahaan. Setiap perusahaan harus memiliki manual akuntansi. Ciri khusus akuntansi di Perancis adalah terdapatnya dikotomi antara laporan keuangan perusahaan secara tersendiri dengan laporan kelompok yang dikonsolidasikan. Hukum Perancis memperbolehkan perusahaan Perancis untuk mengikuti Standar Pelaporan Keuangan Internasional (International Financial Reporting Standards-IFRS). Alasannya, banyak perusahaan multinasional dari Perancis yang mencatat sahamnya di luar negeri.
Lima organisasi utama yang terlibat dalam proses penetapan standard di Perancis:
a. Counseil National de la Comptabilite atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
b. Comite de la Reglementation Comptable atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi)
c. Autorite des Marches Financiers atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
d. Ordre des Experts-Comptables atau OEC (Ikatan Akuntan Publik)
e. Compagnie Nationale des Commisaires aux Comptes atau CNCC (Ikatan Auditor Kepatuhan Nasional)
Perusahaan Perancis melaporkan neraca, laporan laba rugi, catatan atas laporan keuangan, laporan direktur, dan laporan auditor. Tidak terdapat ketentuan mengenai laporan perubahan posisi keuangan atau laporan arus kas walaupun CNCC merekomendasikan untuk membuatnya. Untuk memberikan gambaran yang sebenarnya dan sewajarnya (image fidele), laporan keuangan harus disusun sesuai dengan peraturan (regularite) dan dengan niat baik (sincerite).
Dalam pengukuran akuntansi, aktiva tetap didepresiasikan menurut provisi pajak umumnya menurut garis lurus atau saldo berganda. Persediaan harus dinilai sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya atau nilai realisasi dengan menggunakan metode FIFO atau metode rata-rata tertimbang. Biaya penelitian yang diamortisasi tidak lebih dari 5 tahun. Kebanyakan resiko dan ketidakpastian dapat dicadangkan, seperti yang terkait dengan litigasi, restrukturisasi, dan asuransi swadaya dan hal ini memungkinkan timbulnya kesempatan melakukan perataan laba.
B. JERMAN
Negara Jerman adalah salah satu Negara yang mendominasi perkembangan Akuntansi Internasional saat ini. Negara Jerman merupakan salah satu pendiri Komite Standar Akuntansi Internasional atau International Accounting Standards Board (IASB) dan memiliki peran penting dalam mengarahkan agenda IASB. Negara-negara yang lainnya adalah Prancis, Jepang, Inggris, Belanda, dan Amerika Serikat.Lingkungan akuntansi di Jerman mengalami perubahan terus menerus dan hasilnya luar biasa sejak berakhirnya Perang Dunia I. Hukum komersial pada secara khusus menuntut adanya berbagai prinsip tata buku yang teratur dan audit secara independen hampir tidak tersisa setelah perang usai. Hukum perusahaan tahun 1965 mengubah sistem pelaporan keunagan Jerman dengan mengarah pada ide-ide Inggris Amerika tetapi hanya berlaku bagi perusahaan besar. Pada awal tahun 1970an, Uni Eropa mulai mengeluarkan direktif harmonisasi, yang harus diadopsi oleh Negara-negara anggotanya ke dalam hukum nasional. Direktif Uni Eropa yang keempat, ketujuh, dan kedelapan seluruhnya masuk ke dalam hukum Jerman melalui Undang-Undang Akuntansi Komprehensif yang diberlakukan pada tanggal 19 Desember 1985. Dua undang-undang baru diberlakukan pada tahun 1998, yang pertama menambah sebuah paragraf baru dalam buku ketiga Hukum Komersial Jerman sehingga memungkinkan perusahaan yang menerbitkan saham/utang pada sebuah pasar modal yang terorganisir untuk menggunakan prinsip akuntansi yang diterima secara internasional dalam laporan keuangan konsolidasi yang dibuatnya. Kedua, memperbolehkan pendirian organisasi sektor swasta untuk menetapkan standar akuntansi atas laporan keuangan konsolidasi. Hukum pajak secara garis besar menentukan akuntansi komersial. Prinsip penentuan (Massgeblichkeitsprinzip) menentukan bahwa laba kena pajak ditentukan oleh apa yang tercatat dalam catatan keuangan perusahaan.Undang-undang tentang pengendalian dan transparansi tahun 1998 memperkenalkan keharusan bagi kementrian kehakiman untuk mengakui badan swasta yang menetapkan standard nasional untuk memenuhi tujuan berikut:
1.Mengembangkan rekomendasi atas penerapan standar akuntansi dalam laporan keuangan konsolidasi
2.Memberikan nasehat kepada kementrian kehakiman atas legislasi akuntansi yang baru
3.Mewakili Jerman dalam organisasi akuntansi internasional seperti IASB
Undang-undang Akuntansi tahun 1985 secara khusus menentukan ketentuan akuntansi, auditing, dan pelaporan keuangan yang berbeda-beda menurut ukuran perusahaan, bukan menurut bentuk orgasisasi. Undang-undang Akuntansi 1985 secara khusus menentukan isi dan bentuk laporan keuangan yang meliputi neraca, laporan laba rugi, catatan atas laporan keuangan, laporan manajemen, dan laporan auditor.
Berdasarkan hukum komersial (HGB), metode pembelian/akuisisi adalah metode konsolidasi yang utama, meskipun penyatuan kepemilikan juga dapat diterapkan dalam kondisi yang terbatas. Dua bentuk metode pembelian yang diizinkan adalah metode nilai buku dan metode revaluasi. HGB tidak mengatur translasi mata uang asing dan perusahaan di Jerman menggunakan sejumlah metode. Perbedaan translasi diperlakukan dengan beberapa cara, akibatnya perhatian khusus harus diberikan terhadap catatan laporan keuangan di mana metode translasi mata uang asing harus dijelaskan
C. JEPANG
Akuntansi dan pelaporan keuangan di Jepang mencerminkan gabungan berbagai pengaruh domestic dan internasional. Untuk memahami akuntansi di Jepang, seseorang harus memahami budaya, praktik usaha, dan sejarah Jepang. Jepang merupakan masyarakat tradisional dengan akar budaya dan agama yang kuat. Perusahaan-perusahaan Jepang saling memiliki ekuitas saham satu sama lain, dan seringkali bersama-sama memiliki perusahaan lain. Investasi yang saling bertautan ini menghasilkan konglomerasi industri yang meraksasa yang disebut sebagai Keiretsu. Modal usaha Keiretsu ini sedang dalam perubahan seiring dengan refomasi struktural yang dilakukan Jepang untuk mengatasi stagnasi ekonomi yang berawal pada tahun 1990an.
Pemerintah nasional masih memiliki pengaruh paling signifikan terhadap akuntansi di Jepang. Regulasi akuntansi didasarkan pada tiga undang-undang, yaitu hukum komersial, undang-undang pasar modal, dan undang-undang pajak penghasilan perusahaan. Hukum komersial diatur oleh kementrian kehakiman (MOJ). Hukum tersebut merupakan inti dari regulasi akuntansi di Jepang dan yang paling memiliki pengaruh besar. Perusahaan milik public harus memenuhi ketentuan lebih lanjut dalam undang-udang pasar modal (Securities and Exchange Law-SEL) yang diatur oleh Kementrian Keuangan. Tujuan utama SEL adalah untuk memberikan informasi dalam pengambilan keputusan investasi.
Perusahaan yang didirikan menurut hukum komersial diwajibkan untuk menyususn laporan wajib yang harus mendapatkan persetujuan dalam rapat tahunan pemegang saham yang berisi necara, laporan laba rugi, laporan usaha, proposal atas penggunaan (apropriasi) laba ditahan, schedule pendukung. Perusahaan yang mencatatkan sahamnya juga harus menyusun laporan keuangan sesuai dengan undang-undang pasar modal yang secara umum mewajibkan laporan keuangan dasar yang sama dengan hukum komersial ditamabha dengan laporan arus kas.
Hukum komersial mewajibkan perusahaan-perusahan besar untuk menyusun laporan konsolidasi. Anak perusahaan dikonsolidasikan jika induk perusahaan secara langsung dan tidak langsung mengendalikan kebijakan keuangan dan operasionalnya. Goodwill diukur menurut dasar nilai wajar aktiva bersih yang diakuisisi dan diamortisasi selama maksimum 20 tahun. Persediaan dapat dinilai berdasarkan biaya perolehan mana yang lebih rendah antara biaya atau harga pasar, namun biaya yang paling banyak digunakan.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi Pemerintah nasional memiliki pengaruh paling signifikann terhadap akuntansi di Jepang. Regulasi akuntansi didasarkan pada tiga undang- undang: Hukum Komersial, Undang- undang Pasar Modal dan Undang- undang Pajak Penghasilan Perusahaan. Ketiga hokum tersebut berhubungan dan berkaitan satu sama lain. Seseorang peneliti Jepang menyebut keadaan tersebut sebagai “ Sistem Hukum segitiga “.
Hukum Komersial diatur oleh Kementrian Kehakiman ( MOJ ). Hukum tersebut merupakan inti dari regulasi akuntansi di Jepang dan yang paling memiliki pengaruh besar. Seluruh perusahaan yang didirikan menurut Hukum Komersial diwajibkan untuk memenuhi provisi akuntansi, yang dimuat dalam “ aturan- aturan menyangkut neraca, laporan laba rugi , laporan usaha, dan skedul pendukung perusahaan dengan kewajiban terbatas. Perusahaan milik public harus memenuhi ketentuan lebih lanjut dalam Undang- undang Pasar Modal ( Securities and Exchange Law – SEL ) yang diatur oleh Kementrian Keuangan. SEL dibuat berdasarkan Undang – undang Pasar Modal AS dan diberlakukan terhadap Jepang oleh Amerika Serikat selama masa pendudukan AS setelah Perang Dunia II. Tujuan utama SEL adalah untuk memberikan informasi dalam pengambilan keputusan investasi. Dewan Pertimbangan Akuntansi Usaha ( Business Accounting Deliberation Council – BADC ) merupakan lembaga penasehat khusus bagi Kementrian Keuangan yang bertanggung jawab untuk mengembangkan standar akuntansi sesuai dengan SEL. BADC diangkat oleh Kementrian Keuangan dan bekerja paruh waktu. Mereka berasal dari kalangan akademis, pemerintahan, lingkaran bisnis serta anggota Institut Akuntan Publik bersertifikat di Jepang ( Japan Institut Of Certified Accountants – JICPA ). ( Anggota BADC memiliki latar belakang akuntansi, berbeda dengan latar belakang hokum untuk individu yang bekerja dalam masalah – masalah Hukum Komersial pada Kementrian kehakiman ). BADC didukung oleh organisasi penelitian yang dikenal sebagai Institut Penelitian Keuangan Perusahaan ( Corporate Finance Research Institut). JICPA merupakan organisasi profesi CPA di Jepang. Seluruh CPA harus menjadi anggota JICPA. Selain menyediakan tuntunan dalam pelaksanaan suatu audit, JICPA menerbitkan tuntunan implementasi dalam masalah- masalah akuntansi dan melakukan konsultasi dengan BADC dalam mengembangkan standar akuntansi. Standar auditing yang diterima secara umum (mirip yang ada di Amerika Serikat ), lebih disebarluaskan oleh BADC daripada oleh JICPA.
Pelaporan Keuangan Perusahaan yang didirikan menurut Hukum Komersial diwajibkan untuk menyusun laporan wajib yang harus mendapat persetujuan dalam rapat tahunan pemegang saham, yang berisi hal- hal berikut :
1. Neraca
2. Laporan Laba Rugi
3. Laporan Usaha
4. Proposal atas Penentuan Penggunaan (apropriasi) Laba Ditahan
5. Skedul Pendukung
Perusahaan yang mencatatkan sahamnya juga harus menyusun laporan keuangan sesuai dengan Undang- undang Pasar Modal ( Securities and Exchange Laws – SEL ) yang secara umum mewajibkan laporan keuangan dasar yang sama dengan Hukum Komersial ditambah dengan laporan arus kas. Namun demikian, menurut SEL, laporan konsolidasilah yang menjadi perhatian utama, bukan laporan keuangan induk perusahaan. Catatan kaki skedul tambhan juga diwajibkan. Laporan keuangan dan skedul yang disusun sesuai dengan SEL harus diaudit oleh auditor independent.
Pengukuran Akuntansi Hukum Komersial mewajibkan perusahaan- perusahaan besar untuk menyusun laporan konsolidasi. Selain itu, perusahaan yang mencatatkan saham harus menyusun laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan SEL. Kebanyakan prakrik akuntansi yang sebelumnya dijelaskan dilaksanakan dalam beberapa tahun terakhir sebagai akibat dari Perubahan Besar dalam Akuntansi seperti yang disebutkan sebelumnya. Perubahan – perubahan terakhir ini meliputi : (1) mengharuskan perusahaan yang mencatatkan sahamnya untuk membuat laporan arus kas; (2) memperluas jumlah anak perusahaan yang dikonsolidasikan berdasarkan kendali yang dimiliki dan bukan persentase kepemilikan; (3) memperluas jumlah perusahaan afiliasi yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas berdasarkan pengaruh signifikan dan bukan pada persentase kepemilikan; (4) menilai investasi dalam surat berharga sebesar harga pasar dan bukan harga perolehan; (5) provisi penuh atas kewajiban tangguhan; dan (6) akrual penuh atas pension dan kewajiban pensiun lainnya. Akuntansi di Jepang sedang dibentuk ulang agar sesuai dengan IFRS.
D. BELANDA
Akuntansi di Belanda memiliki beberapa paradoks yang menarik. Belanda memiliki ketentuan akuntansi dan pelaporan keuangan yang relative permisif, tetapi standar praktik profesional yang sangat tinggi. Belanda merupakan negara hukum kode, namun akuntansinya berorientasi pada penjayian wajar. Di Belanda, akuntansi dianggap sebagai cabang dari ekonomi usaha. Akibatnya, banyak pemikiran ekonomi yang dicurahkan terhadap topik-topik akuntansi dan khususnya terhadap pengukuran akuntansi. Regulasi di Belanda tetap liberal sampai tahun 1970 ketika undang-undang laporan keuangan tahunan diberlakukan. Di antara provisi utama undang-undang tahun 1970 tersebut adalah sebagai berikut:
1. Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang wajar mengenai posisi dan hasil keuangan selama satu tahun
2. Laporan keuangn harus disusun sesuai dengan praktek usaha yang baik
3. Dasar penyajian aktiva dan kewajiban dan penentuan hasil operasi harus diungkapkan
4. Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan dasar yang konsisten dan pengaruh material
dari perubahan dalam prinsip akuntansi harus diungkapkan secukupnya
5. Informasi keungan komparatif untuk periode sebelumnya harus diungkapkan dalam laporan
keuangan dan catatan kaki yang menyertainya Kualitas laporan keuangan Belanda sangat seragam. Laporan keuangan wajib harus disusun dalam bahasa Belanda namun dalam bahasa Inggris, Perancis, dan Jerman dapat diterima. Laporan keuangan harus memuat hal-hal berikut: neraca, laporan laba rugi, catatan-catatan , laporan direksi, dan informasi lain yang direkomendasikan. Laporan keuangan tahunan harus disajikan baik berdasarkan induk perusahaan saja maupun konsolidasi. Kelompok-kelompok perusahaan untuk tujuan konsolidasi terdiri dari perusahaan-perusahaan yang membentuk unit ekonomi yang berada di bawah kendali yang sama. Meskipun metode penyatuan untuk penggabungan usaha dapat digunakan dalam kondisi tertentu, metode tersebut sudah jarang digunakan di Belanda. Goodwill merupakan perbedaan antara biaya akuisisi dengan nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dibeli. Fleksibilitas Belanda dalam pengukuran akuntansi dapat terlihat dengan diperbolehkannya penggunaan nilai kini untuk aktiva berwujud seperti persediaan dan aktiva yang disusutkan. Karena perusahaan-perusahaan Belanda memiliki fleksibilitas dalam menerapkan aturan pengukuran, dapat diduga bahwa terdapat kesempatan untuk melakakukan perataan laba. Pos-pos tertentu dapat mengabaikan laporan laba rugi dan langsung disesuaikan terhadap cadangan dalam ekuitas pemegang saham. Hal ini antara lain:
1. Kerugian akibat bencana yang tidak mungkin atau tidak umum untuk diasuransikan
2. Kerugian akibat nasionalisasi atau sejenis penyitaan lainnya
3. Konsekuensi akibat restrukturisasi keuangan
E. INGGRIS
Akuntansi di Inggris berkembang sebagai cabang ilmu yang indipenden dan secara pragmatis menyikapi kebutuhan dan praktek usaha. Warisan akuntansi Inggris bagi dunia sangat penting. Inggris merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan profesi akuntansi yang kita kenal sekarang. Konsep penyajian hasil dan posisi keuangan yang wajar juga berasal dari Inggris. Dua sumber utama standar akuntansi keuangan di Inggris adalah hukum perusahaan dan profesi akuntansi. Kegiatan perusahaan yang didirikan di Inggris secara luas diatur oleh aktiva yang disebut sebagai undang-undang perusahaan. Undang-undang perusahaan disesuaikan, diperluas, dan dikonsolidasikan sepanjang tahun. Berikut 6 badan akuntansi di Inggris yang berhubungan dengan komite konsultatif badan akuntansi yang berdiri pada tahun 1970:
1. Institut Akuntan berizin resmi di Inggris dan di Wales (The Institute of Chartered Accountants in England and Wales-ICAEW)
2. Insitut Akuntan berizin resmi di Irlandia (The Institute of Chartered Accountants in Ireland-ICAI)
3. Insitut Akuntan berizin resmi di Skotlandia (The Institute of Chartered Accountants in Scotland-ICAS)
4. Asosiasi Akuntansi berizin resmi dan bersertifikat (The Association of Chartered Certified Accountants-ACCA)
5. Insitut Akuntan Manajemen berizin resmi (The Chartered Institute of Manajement Accountants-CIMA)
6. Insitut Keuangan dan Akuntansi Publik berizin resmi (The Chartered Institute of Public Finance and Accountancy-CIPFA)
Pelaporan keuangan Inggris termasuk yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan umumnya mencakup laporan direksi, laporan laba rugi dan neraca, laporan arus kas, laporan total keuntungan dan kerugian yang diakui, laporan kebijakan akuntansi, catatan atas referensi dalam laporan keuangan, dan laporan auditor. Laporan direksi membahas kegiatan usaha yang utama, pembahasan atas operasi dan kemungkinan pengembangan, peristiwa-peristiwa penting setelah tanggal neraca, dividen yang disusulkan, nama-nama anggota dewan direksi, dan besarnya kepemilikan saham, serta kontibusi politik dan amal yang dilakukan.
Inggris memperbolehkan baik metode akuisisi dan merger dalam mencatat akuntansi untuk penggabungan usaha. Meskipun demikian, kondisi penggunaan metode merger begitu ketat sehingga hamper tidak digunakan. Berdasarkan metode akuisisi, goodwill dihitung sebagai perbedaan antara nilai wajar penyerahan yang dilakukan dan nilai wajar aktiva yang diperoleh.
F. AMERIKA SERIKAT
Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh badan sector swasta (Badan Standar Akuntansi Keuangan, atau Fincancial Accounting Standard Board-FASB), tetapi sebuah lembaga pemerintah (Komisi Pengawas Pasar Modal atau Securities Exchange Commission-SEC) juga memiliki kekuasaan untuk menetapkan standarnya sendiri. System AS tidak memiliki ketentuan hukum secara umum mengenai penerbitan laporan keuangan yang diaudit secara periodic. Perusahaan di AS dibentuk berdasarkan hukum Negara bagian, bukan hum federal. Meskipun memiliki kekuasaan hukum untuk menentukan standard akuntansi dan pelaporan untuk perusahaan public, SEC tetap bergantung pada sector swasta yang menetapkan standard terebut. SEC bekerja sama dengan FASB dan memberikan tekanan bila melihat FASB bergerak terlalu pelan atau ke arah yang salah. Laporan keuangan tahunan yang semestinya dibuat oleh sebuah
1. Laporan manajemen
2. Laporan auditor independent
3.Laporan keuangan utama (laporan laba rugi, necara, laporan arus kas, laporan laba komprehensif, dan laporan ekuitas pemegang saham)
4. Diskusi manajemen dan analisis atas hasil operasi dan kondisi keuangan
5. Pengungkapan atas kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling penting terhadap laporan keuangan
6. Catatan atas laporan keuangan
7. Perbandingan data keuangan tertentu selama 5 atau 10 tahun
8. Data kuartal terpilih
Aturan pengukuran akuntansi di AS mengasumsikan bahwa suatu entitas usaha akan terus melangsungkan usahanya. Pengukuran dengan dasar akrual sangat luas dan pengakuan transaksi dan peristiwa sangat bergantung pada konsep penandingan. Penggabungan usaha harus dicatat sebagai sebuah pembelian. Goodwill dikapitalisasi sebagai perbedaan antara nilai wajar pemberian yang diberikan dalam pertukaran dan nilai wajar aktiva bersih yang diperoleh. Goodwill tersebut harus dikaji ulang terhadap penurunan nilai tiap tahunnya dan dihapus. dihapusbukukan dan dibebankan di dalam laba jika nilai bukunya melebihi nilai wajarnya.
G. RUSIA
Meskipun situasi ekonomi di Rusia telah meningkat, negara ini berbeda dengan negara transisi lainnya. Pertama, saham perusahaan baru masih kecil dibandingkan dengan yang lain. Yang kedua, banyaknya unit prodeksi bergaya soviet lama yang mesih berfungsi meskipun dalam keadaan merugi. Kemampuan negara ini untuk tumbuh berasal dari Sumber Daya Alamnya, contohnya minyak dan gas, lebih jauh mereka mendominasi dengan monopoli lamanya yang tidak berubah. Dalam Federasi Rusia, pemerintah mempunyai kontrol tunggal atas akuntansinya. Sebagai hasil dari latar belakang negara sosialis. Standar akuntansi Rusia diformulasikan untuk melacak input dan output. Karena itulah standar mencerminkan sedikit tentang nilai dan laba. Perusahaan di Rusia lebih condong merubah laba untuk menghindari pajak dan merubah pendapatan agar terlihat lebih menguntungkan bagi investor. Umumnya menteri keuangan Rusia membuat ketetapan akuntansi. tetapi, CBRF yang bertanggung jawab untuk membuat standar akuntansi dan audit untuk bank dan institusi kredit. Sebagai tambahan CBRF memonitor mereka dan meneapkan persyaratan modal minimum.
Pada tahun 2002 perdana menteri Rusia mengumumkan bahwa perusahaan Rusia dan bank harus membuat laporan keuangan yang sesuai dengan IFRS pada aawal tahun 2004. lebih spesifik lagi semua pernyataan konsolidasi oleh perusahaan dan bank harus disiapkan dengan IFRS. Laporan keuangan bank individual juga harus disiapkan dengan IFRS tetapi untuk perusahaan individual harus lanjut menggunakan GAAP Rusia. 
5. Praktek pengungkapan akuntansi di pengaruhi oleh perbedaan tata kelola keuangan perusahaan disuatu negara
Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, sistemhukum, ikatan politik ekonomi, tingkat pembangunan ekonomi,tingkat pendidikan, budayadan pengaruh lainnya. Perbedaan nasional dalam pengungkapan umumnya didorong olehperbedaan dalam tata kelola perusahaan dan keuangan.Di Amerika Serikat, Inggris, dan negara – negara Aglo Amerika lainya pasarekuitas tersebar luas antara pemegang saham dan perlindungan terhadap investor sangatditekankan.Investor intitusional memainkan peranan penting , menuntut pengembaliankeuangan dan nilai pemegang saham yang meningkat. Pengukapan public sangatlah maju sebagai respos terhadap akuntabilitas perusahaan public. Di Negara lain seperti Prancis, Jepang, dan beberapa Negara berkembang kepemilikan saham masih tetap sangat terkonsentrasi dan bank merupakan sumber utama pembiayaan perusahaan maju di pasar – pasar ini dan perbedaan besar dalam jumlah informasi yang di berikan kepada pemegang saham besar dan kreditor dengan yang diberikan kepada public masih diperbolehkan. Dan menetapkan disiplin perusahaan.
Pengungkapan Sukarela
Beberapa studi menunjukkan bahwa manajer memiliki dorongan untuk mengungkapkanyang lebih. Manfaat dari pengungkapan yang lebih ditingkatkan adalah biaya transaksi yang lebih rendah dalam memperdagangkan surat berharga yang dikeluarkan perusahaan, minat para analis keuangan dan investor terhadap perusahaan yang semakin besar, likuiditas saham yang meningkat, dan biaya modal yang lebih rendah.Investor didunia menuntut informasi yang lebih detail dan lebih tepat waktu tingkatpengungkapan sukarela semakin meningkat baik di Negara maju maupun Negara berkembang.Pelaporan keuangan menjadi mekanisme komunikasi dengan investor luar yang tidak sempurna jika insentif manajer tidak sejalan dengan kepentingan seluruh pemegang saham. Komunikasi manajer dengan investor luar akan menjadi tidak sempurna jika:
1. Manajer memiliki keunggulan dalam informasi mengenai perusahaannya.
2. Dorongan manajer tidak secara sempurna sejalan dengan kepentingan seluruh pemegang saham.
3. Aturan akuntansi dan auditing tidak sempurna.
Manajer perusahaan sering menunda pengungkapan berita negatif laporan keuangan danlebih menunjukkan sisi positif perusahaan dan menilai lebih kinerja dan prospek keuangan perusahaan.Aturan pengungkapan menetapkan ketentuan – ketentuan untuk memastikan bahwa para pemegang saham menerima informasi yang tepat waktu, lengkap dan akurat. Sedangkan auditor eksternal mencoba memastikan bahwa manajer akuntansi menenerapkan kebijakan akuntansi yang memadai, membuat estimasi yang wajar, memiliki catatan akuntansi dan siste pengendalian yang memadai dan memberikan pengungkapan yang tepat waktu. Pilihanpengungkapan oleh para manajer mencerminkan pengaruh gabungan dan ketentuanpengungkapan dan insentif untuk mengungkapkan informasi secara sukarela.
Ketentuan Pengungkapan Wajib
Bursa Efek dan badan regulator pemerintah umumnya mengharuskan perusahaan asingyang mencatat saham untuk memberikan informasi keuangan dan nonkeuangan yang sama dengan yang diharuskan kepada perusahaan domestik.Pengungkapan wahib merupakan pengungkapan dan pelaporan akuntansi yang wajib dilaporkan sesuai dengan Standar Akuntansi yang di anut di masing-masing negara.
Tujuan: Perlindungan Investor. Investor memperoleh informasi material dan melalui pengawasan dan penegakan aturan
Secara khusus:
1.Memberikan informasi material kepada investor.
2.Mengawasi dan menegakkan aturan pasar.
3.Mengatasi Kecurangan dalam penawaran publik, perdagangan,pengambilan suara dan penawaran surat berharga.
4.Berusaha mencari daya banding informasi keuangan

  1. Daftar dibawah ini adalah rasio keuangan yang digunakan oleh analisis:
  • Likuiditas: rasio terkini; arus kas dari kegiatan operasi terhadap utang lancar.
  • Solvabilitas: utang terhadap ekuitas; utang terhadap aset.
  • Profitabilitas: pengembalian aset; pengembalian ekuitas.
Diminta : Asumsikan bahwa anda membandingkan rasio keuangan perusahaan dari dua negara yang dibahas dalam bab ini. Diskusikan bagaimana praktik akuntansi diidentifikasi seperti pada tampilan 3-6 akan mempengaruhi perbandingan anda bagi masing-masing dari enam rasio dalam daftar.

  1. Likuiditas
  • Current Ratio = Aktiva Lancar
                           Utang Lancar
  • Cash Ratio =       Kas      
                      Utang Lancar
  1. Solvabilitas
  • Debt To Equity Ratio = Total Hutang
                                      Modal
  • Total Asset To Total Debt Ratio = Total Hutang
                                                 Total Aktiva
  1. Profitabilitas
  • Return On Equity (ROE) = Laba Bersih Setelah Pajak
                                                Ekuitas
  • Return On Asset (ROA) = Pendapatan Bersih
                                          Total Aset


Tabel 12.1 Perbandingan Rasio Keuangan Perusahaan
Rasio Perbandingan (€M)
Air France (Perancis)
Lutfhansa (Jerman)
  1. Likuiditas
  • Current Ratio


  8.247 = 0,75%
 10.974
  7.176 = 0,61%
 11.827
  • Cash Ratio


 1.197 = 0,11%
10.974
  243   = 0,02%
11.827
  1. Solvabilitas
  • Debt To Equity Ratio
26.443 = 6,56%
 4.031
23.862 = -37,75%
 (632)
  • Total Asset To Total Debt Ratio
26.443 = 0,87%
30.474
23.862 = 1,03%
23.230
  1. Profitabilitas
  • ROE
  55  = 0,01%
4.031
(146) = 0,23%
(632)
  • ROA
    75    = 0,002%
30. 474
 (189)     = -0,008%
23.230


Sumber :
  1. Restuoktavianus.blogspot.com
  2. Rhiahanafi.blogspot.co.id