1.
Tindakan apa
saja yang akan diambil oleh BI sebagai pemangku kebijakan moneter di Indonesia
apabila uang yang beredar di Indonesia dianggap dapat menimbulkan inflasi?
Bank
Indonesia akan berupaya untuk mengatur jumlah kebutuhan uang berdasarkan supply
dan demand yang sesuai dengan kebutuhan perekonomian nasional. Langkah ini
dimaksudkan agar dapat menjaga tingkat inflasi sesuai yang ditargetkan
pemerintah.
2.
Sebutkan &
jelaskan faktor utama yang menyebabkan timbulnya perdagangan internasional?
·
Faktor Alam/ Potensi Alam.
Potensi alam yang dimiliki setiap
negara di dunia pasti berbeda-beda. Ada negara yang menghasilkan banyak bahan
tambang, negara dengan penghasil ikan terbesar, atau negara dengan cadangan
minyak terbesar di dunia. Adanya perbedaan potensi alam seperti ini menyebabkan
adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi.
·
Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri.
Sebuah negara tidak dapat memenuhi
semua kebutuhan dalam negerinya sendiri. Negara-negara tersebut dapat melakukan
ekspor-impor untuk melengkapi apa yang tidak dimiliki negaranya. Hal ini
disebabkan karena terjadinya penyebaran yang tidak merata dari sumber daya baik
dari sumber daya alam, modal maupun sumber daya manusia. Jadi, tiap negara
dituntut untuk dapat bekerja sama memenuhi kebutuhan negaranya masing-masing
dengan melakukan perdagangan internasional.
·
Keinginan
memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara.
Dengan melakukan perdagangan
internasional baik perusahaan ataupun negara, akan mendapatkan keuntungan.
Perusahaan akan mendapatkan keuntungan dari barang atau jasa yang dijualnya
sedangkan negara akan mendapatkan keuntungan berupa pajak dari barang atau jasa
yang masuk/keluar dari negaranya. Hal ini tentu akan mendatangkan keuntungan
bagi perusahaan dan menyumbangkan cukup banyak sehingga meningkatkan pendapatan
negara tersebut.
·
Adanya
perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi.
Ilmu pengetahuan dan teknologi yang
dikuasai negara maju pasti berbeda dengan kemampuan penguasaan yang dimiliki
oleh negara berkembang. Perbedaan itulah yang dimanfaatkan oleh negara maju
untuk “membantu” negara berkembang dalam mengolah sumber daya ekonominya.
Dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang jauh lebih modern dari negara
berkembang, akan lebih mudah bagi negara maju untuk masuk ke pasar
internasional dan menguasainya.
·
Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari
negara lain.
Dengan terjalinnya kerja sama dengan
negara lain maka akan membuka pintu promosi yang lebih luas dan meraih pasar
internasional yang besar sehingga perusahaan atau negara akan mendapatkan
keuntungan yang lebih besar. Perdagangan internasional antar suatu negara juga
akan memunculkan dukungan yang kuat diantara negara yang mempunyai kerja sama
jika dibandingkan apabila tidak terjalin perdagangan antar negara.
3.
Sebutkan ciri-ciri
suatu negara yang telah berhasil membangun negara jika dilihat dari Indikator
Kondisi Ekonomi.
Negara dikatakan maju atau tidak
ditinjau dari keadaan ekonomi, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
Kondisi perkembangan suatu negara dapat dilihat dari parameter-parameter
berikut.
1)
Pendapatan Per Kapita Ekonomi
Salah satu kriteria pengukuran kemajuan suatu negara
adalah pendapatan per kapita. Mengapa? Ya, karena besarnya pendapatan per
kapita menjadi indikasi kondisi perekonomian suatu negara. Hal ini berarti,
pendapatan per kapita yang tinggi menunjukkan kondisi ekonomi yang baik. Maka
kemudian akan timbul suatu pertanyaan, batasan apakah yang digunakan untuk
menyatakan bahwa pendapatan per kapita suatu negara itu tinggi? Ternyata Bank
Dunia telah mengklasifikasikan tingkat pendapatan per kapita suatu negara.
Adapun klasifikasi tersebut dapat dicermati pada tabel berikut.
Tabel 1.1 Klasifikasi Pendapatan
Per Kapita Tahun 2005
Melalui tabel di atas, kita bisa mengategorikan suatu
negara maju atau tidak dilihat dari segi pendapatan per kapita. Salah satu
penyebab tingginya pendapatan per kapita adalah kemampuan suatu negara untuk
mengoptimalkan sumber daya perekonomian yang ada agar dapat memberikan
pendapatan. Jika kita mau menelusuri faktor yang mendorong optimalisasi sumber
daya alam, pastinya akan kembali ke faktor sumber daya manusia sebagai faktor
pendorong yang paling utama untuk menaikkan pendapatan nasional negara.
2)
Tingkat Pertumbuhan Ekonomi
Tingkat pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu indikator
kemajuan suatu negara. Negara maju pada umumnya mempunyai pertumbuhan ekonomi
yang pesat hingga pada suatu masa mencapai kestabilan. Pada saat kestabilan
tercapai, negara-negara maju mulai melirik negara-negara berkembang untuk
menanamkan investasi. Pada saat itulah pertumbuhan ekonomi wilayah berkembang
mulai terdongkrak.
Kestabilan pertumbuhan ekonomi yang dialami negara-negara
maju sangat ditunjang oleh faktor ekonomi dan nonekonomi. Faktor ekonomi antara
lain sumber daya alam, sumber daya manusia, modal, usaha, dan teknologi.
Sedangkan faktor nonekonomi yaitu kestabilan keamanan, politik, tunjangan
lembaga sosial, pemerintahan yang jujur, serta nilai-nilai moral bangsa yang
mendukung. Mari kita lihat pertumbuhan ekonomi beberapa negara maju pada tabel
berikut.
Tabel 2.1 Pertumbuhan Ekonomi
Negara Maju Tahun 2005
Dari tabel tersebut terlihat bahwa nilai persentase
pertumbuhan ekonomi negara-negara maju relatif kecil namun stabil. Berbeda
dengan negara berkembang yang pertumbuhan ekonominya besar namun fluktuatif.
3)
Kegiatan Perekonomian Utama
Kegiatan perekonomian menjadi salah satu indikator untuk
mengukur tingkat kemajuan suatu negara. Sektor perekonomian di negara maju pada
umumnya bergerak di sektor industri dan jasa. Walaupun demikian, terkadang
negara maju menjadi penghasil terbesar produk pertanian tertentu di dunia,
contohnya negara Amerika Serikat, sektor pertaniannya hanya menyumbang sekitar
1% dari total pendapatan nasional, tetapi negara tersebut menjadi salah satu
negara penghasil gandum terbesar di dunia. Berikut ini adalah kondisi sektor
perekonomian di beberapa negara maju.
Tabel 8.5 Sektor Ekonomi di
Negara Maju Tahun 2005
4)
Ketersediaan Modal
Mungkin sudah bisa dibayangkan bagaimana tingkat
ketersediaan modal di negara maju. Ya, tentu saja lebih tinggi dibandingkan
dengan kondisi modal di negara berkembang. Tahu kenapa? Pendapatan masyarakat
di negara maju umumnya lebih tinggi. Hal ini menyebabkan sebagian pendapatan
masyarakat dapat ditabung maupun disisihkan untuk pembelian barang-barang
modal.
Sehingga modal menjadi sangat penting untuk kemajuan
perekonomian. Dengan modal, suatu usaha dapat diwujudkan. Perwujudan usaha ini
pun akan membuka lapangan kerja baru serta peningkatan produksi. Kondisi ini
berbeda dengan negara berkembang, di mana tingkat pendapatan masyarakat
relative rendah, sehingga pendapatan tersebut hanya cukup untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari.
Selain tingkat pendapatan, ketersediaan modal di suatu
negara bisa juga dilihat dari nilai investasi yang digunakan. Di negara maju,
modal banyak disalurkan untuk investasi baik di dalam negeri maupun luar
negeri. Investasi tersebut dapat berupa pendirian perusahaan baru. Nah, di
Indonesia pun banyak ditemukan perusahaan-perusahaan asing yang pada umumnya
berasal dari negara-negara maju.
5)
Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Banyaknya sumber daya alam di suatu negara tidak
menentukan apakah negara itu maju atau tidak. Namun, sumber daya alam menjadi
modal yang penting bagi pembangunan dan kesejahteraan manusia. Ironisnya banyak
negara yang kaya akan sumber daya alam tetapi tidak tergolong negara maju.
Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Di negara maju perkembangan dan pemanfaatan ilmu
pengetahuan dan teknologi telah merambah berbagai sektor kehidupan. Penggunaan
teknologi yang lebih canggih dalam pengolahan sumber daya alam dirasakan lebih
optimal meskipun sering ada kecenderungan eksploitasi berlebihan. Kita lihat
saja negara Jepang. Tahukah anda sumber daya alam apakah yang dimiliki negara
Jepang?
Tidak banyak sumber daya alam yang dimilikinya. Namun,
melalui penguasaan teknologi, Jepang mampu mengatasi keterbatasan tersebut
dengan cara mengimpor bahan mentah dan bahan baku tertentu dari Negara lain
serta mengolahnya dengan lebih optimal. Perlu diketahui bahwa kekayaan alam
yang melimpah tidak cukup untuk menjadikan sebuah negara menjadi maju. Yang
terpenting adalah bagaimana kita mampu mengolahnya dengan teknologi yang tepat
guna sehingga efisien. yang ada di Hal ini juga bisa
menjadi cambuk dan motivasi bagi kita generasi muda Indonesia untuk terus bisa
berinofasi untuk menciptakan teknologi yang berguna sehingga kita bisa
memanfaatkan sumber daya alam Indonesia secara efektif dan efisien.
4.
Benarkah
inflasi selalu merugikan? Bagaimana pendapat anda?
Menurut
saya, dari beberapa teori yang saya baca, baik dari buku atau internet, tidak
semua hasil dari inflasi berdampak negatif. Ada dampak positifnya dan dirasakan
oleh beberapa golongan. Contoh dampak positif yang ditimbulkan oleh inflasi
terhadap kegiatan ekonomi masyarakat :
a) Peredaran / perputaran
barang lebih cepat.
b) Produksi barang-barang
bertambah, karena keuntungan pengusaha bertambah.
c) Kesempatan kerja bertambah,
karena terjadi tambahan investasi.
d) Pendapatan nominal
bertambah, tetapi riil berkurang, karena kenaikan pendapatan kecil.
Dan berikut adalah pihak-pihak yang
diuntungkan dengan adanya inflasi :
a) Para pengusaha, yang pada
saat sebelum terjadinya inflasi, telah memiliki stock/persediaan produksi
barang yang siap dijual dalam jumlah besar.
b) Para pedagang, yang dengan
terjadinya inflasi menggunakan kesempatan memainkan harga barang. Cara yang
dipakai adalah dengan menaikkan harga, karena ingin mendapatkan laba/keuntungan
yang besar.
c) Para spekulan, yaitu
orang-orang atau badan usaha yang mengadakan spekulasi, dengan cara menimbun
barang sebanyak-banyaknya sebelum terjadinya inflasi dan menjualnya kembali
pada saat inflasi terjadi, sehingga terjadinya kenaikan harga sangat
menguntungkan mereka.
d) Para peminjam, karena
pinjaman telah diambil sebelum harga barang-barang naik, sehingga nilai
riil-nya lebih tinggi daripada sesudah inflasi terjadi, tetapi peminjam
membayar kembali tetap sesuai dengan perjanjian yang dibuat sebelum terjadi
inflasi. Misalnya, para pengambil kredit KPR BTN sebelum inflasi yang mengakibatkan
harga bahan bangunan dan rumah KPR BTN naik, sedangkan jumlah angsuran yang
harus dibayar kepada BTN tetap tidak ikut dinaikkan.
Sumber :
·
Humas BI,
humasbi@bi.go.id
·
http://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_internasional
·
http://ssbelajar.blogspot.com/2012/12/indikator-negara-maju-dan-berkembang.html
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/06/dampak-inflasi-dan-pihak-yang.html