Skandal
Baptist Foundation of Arizona (BFA)
Skandal Baptist
Foundation of Arizona (BFA) menjadi kebangkrutan terbesar perusahaan amal
nirlaba dalam sejarah AS, dimana Andersen bertindak sebagai auditornya. Mereka
dianggap menipu investor sebesar $570 juta.
BFA didirikan
untuk menghimpun dana dan mengelola gereja di Arizona. Lembaga ini bekerja
seperti bank, membayar bunga deposito yang digunakan sebagian besar untuk
berinvestasi di Arizona real estate. Ini merupakan investasi yang lebih
spekulatif daripada apa yang dilakukan lembaga pembaptis lainnya.
Masalah dimulai
ketika pasar real estate mengalami penurunan, dan manajemen dituntut untuk
menghasilkan keuntungan. Karenanya, pengurus yayasan diduga menyembunyikan
kerugian dari investor sejak 1986 dengan menjual beberapa properti
dengan harga tinggi kepada entitas-entitas yang telah meminjam uang dari
yayasan yang tak mungkin membayar properti kecuali kondisi pasar real estate
berbalik. Dalam dokumen pengadilan apa yang disebut dengan “skema Ponzi” setelah
kasus penipuan yang terkenal, pejabat yayasan diduga mengambil uang dari
investor baru untuk membayar investor yang sudah ada untuk menjaga arus kas.
Sementara itu, pejabat puncak menerima gaji. Skema ini akhirnya terurai,
mengarah pada investigasi kriminal dan tuntutan terhadap BFA dan Andersen.
Akhirnya, yayasan mengajukan petisi Bab 11 mengenai perlindungan kebangkrutan
pada tahun 1999.
Gugatan investor
terhadap Andersen yakni menuduh Andersen melakukan pemalsuan dan menyesatkan
laporan keuangan BFA. Dalam sebuah pernyataannya di tahun 2000, Andersen
merespon rasa simpatinya kepada BFA tetapi membela keakuratan dengan opininya
tentang audit. Namun setelah dua tahun penyelidikan, laporan menunjukkan bahwa
Andersen sudah diperingatkan kemungkinan kegiatan penipuan oleh beberapa
karyawan BFA, yang akhirnya perusahaan setuju untuk membayar $217 juta untuk
menyelesaikan gugatan dengan pemegang saham pada taun 2002.
Sumber :
https://gadingmahendradata.wordpress.com/2009/11/30/kasus-arthur-andersen-praktik-akuntansi-yang-dipertanyakan/