Kamis, 14 Maret 2013

Proud Of Indonesia


I'm Proud Of Indonesia!!

Tugas kali in tentang menceritakan tentang negara dimana saya lahir dan besar bernama Indonesia. Juga tentang apa yang saya fikir, saya rasa dan saya banggakan dari Indonesia.. mulai dari pemerintahan Indonesia, Sistem ekonomi yang dianut Indonesia, ragam seni dan budaya yang dimiliki Indonesia, penduduknya, masalah transportasi dan keindahan pariwisata Indonesia. Untuk kesempatan kali ini, saya akan mencoba menjelaskan atau memberi opini tentang 4 hal dari yang disebutkan diatas. Yakni pemerintahan, pariwisata, sistem ekonomi serta seni dan budaya. Tapi sebelum membahas hal-hal tersebut, saya akan terlebih dulu memberikan sedikit informasi umum tentang Indonesia.

Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan 17.508 pulau yang membentang dari Sabang di ujung barat sampai Merauke di ujung timur, dengan luas area kurang lebih 1.950.000 kilometer². Terletak di wilayah Asia Tenggara dan diapit oleh 2 benua (Asia dan Australia) serta 2 samudera (Samudera Pasifik dan Samudera Hindia). Indonesia dilalui oleh garis khatulistiwa yang melawati pulau Sumatera, Sulawesi, Kalimantan dan Papua. Itulah mengapa Indonesia berada di daerah tropis dan hanya memiliki 2 musim.

Indonesia mendapatkan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945 dari penjajahan Belanda dan Jepang. Kemerdekaan Indonesia diraih karena adanya perlawanan dari para pejuang Indonesia terhadap para penjajah dengan bertaruh nyawa, bukan hasil pemberian dari pihak penjajah. Jadi, penting bagi saya untuk mengisi kemerdekaan Indonesia dengan hal yang dapat membanggakan Indonesia dan tidak menyia-nyiakan pengorbanan para pejuang.

Itulah sedikit informasi umum tentang Indonesia dari saya. Sekarang, mari bahas sebagian hal tentang Indonesia!


  • Pemerintahan
Indonesia adalah sebuah negara hukum yang berbentuk kesatuan dengan pemerintahan berbentuk republik dan sistem pemerintahan presidensiil dengan sifat parlementer. Indonesia tidak menganut sistem pemisahan kekuasaan melainkan pembagian kekuasaan. Walaupun ± 90% penduduknya beragama islam, Indonesia bukanlah sebuah negara islam.

Cabang eksekutif dipimpin oleh seorang Presiden yang merupakan kepala negara sekaligus kepala pemerintahan yang dibantu oleh seorang Wakil Presiden yang kedudukannya sebagai pembantu presiden di atas para menteri yang juga pembantu presiden. Kekuasaan legislatif dibagi di antara dua bagian di dalam Majelis Permusyawaratan Rakyat/MPR yaitu, Dewan Perwakilan Rakyat/DPR dan Dewan Perwakilan Daerah/DPD. Cabang yudikatif terdiri dari Mahkamah Agung/MA dan Mahkamah Konstitusi/MK yang secara bersama-sama memegang kekuasaan kehakiman. Kekuasaan Inspektif dikendalikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan yang memiliki perwakilan disetiap Provinsi dan Kabupaten/Kota diseluruh wilayah Republik Indonesia.

Indonesia terdiri dari 33 provinsi yang memiliki otonomi, 5 di antaranya memiliki status otonomi yang berbeda, terdiri dari 3 daerah otonomi khusus, yaitu Aceh, Papua, dan Papua Barat; 1 daerah istimewa, yaitu Yogyakarta; dan 1 daerah khusus ibukota yaitu DKI Jakarta. Setiap propinsi dibagi-bagi lagi menjadikota/kabupaten dan setiap kota/kabupaten dibagi-bagi lagi menjadi kecamatan/distrik kemudian dibagi lagi menjadi keluarahan/desa/nagari hingga terakhir adalah rukun tetangga.

Indonesia menganut sistem demokrasi terpimpin, yang artinya presiden atau anggota legislati dipilih langsung oleh rakyat melalui Pemilihan Umum (Pemilu). Pemilihan Umum diselenggarakan setiap 5 tahun untuk memilih anggota DPR, anggota DPD, dan anggota DPRD yang disebut pemilihan umum legislatif (Pileg) dan untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden atau yang disebut pemilihan umum presiden (Pilpres). Pemilihan Umum di Indonesia menganut sistem multipartai.

Ada perbedaan yang besar antara sistem politik dan pemerintahan Indonesia dengan negara demokratis lainnya didunia. Diantaranya adalah adanya Majelis Permusyawaratan Rakyat yang merupakan ciri khas dari kearifan lokal Indonesia, Mahkamah Konstitusi yang juga berwenang mengadili sengketa hasil pemilihan umum, bentuk negara kesatuan yang menerapkan prinsip-prinsip federalisme seperti adanya Dewan Perwakilan Daerah, dan sistem multipartai berbatas dimana setiap partai yang mengikuti pemilihan umum harus memenuhi ambang batas 2.5% untuk dapat menempatkan anggotanya di Dewan Perwakilan Rakyat maupun di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah/DPRD Kabupaten/Kota.

  • Sistem Ekonomi Indonesia
Indonesia memiliki ekonomi berbasis-pasar di mana pemerintah memainkan peranan penting. Pemerintah memiliki lebih dari 164 BUMN dan menetapkan harga beberapa barang pokok, termasuk bahan bakar, beras dan listrik. Setelah krisis finansial Asia yang dimulai pada pertengahan 1997, pemerintah menjaga banyak porsi dari aset sektor swasta melalui pengambilalihan pinjaman bank tak berjalan dan asset perusahaan melalui proses penstrukturan hutang.
  1. Sistem Ekonomi Sebelum Orde Baru
Sistem perekonomian yang dianut oleh masing-masing bangsa sudah pasti berbeda-beda. Seperti halnya Bangsa Indonesia, pada awalnya sistem ekonomi yang dianut oleh bangsa Indonesia adalah sistem ekonomi liberal, dimana seluruh kegiatan ekonomi d serahkan kepada masyarakat.
  1. Sistem Demokrasi Ekonomi
Sistem perekonomian yang ada di Indonesia harus berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945. Sistem perekonomian nasional yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 disusun untuk mewujudkan demokrasi ekonomi dan dijadikan dasar pelaksanaan ekonomi.
  1. Sistem Ekonomi Komando
Sistem ekonomi komando merupakan salah satu sistem perekonomian yang sangat di tentang oleh bangsa Indonesia. Karena sistem ekonomi komando merupakan sistem ekonomi yang menghendaki pengaturan perekonomian dilakukan oleh pemerintah secara terpusat.
  1. Sistem Ekonomi Indonesia Setelah Orde Baru
Pada masa orde baru, sistem ekonomi yang dianut oleh bangsa Indonesia diubah kembali menjadi sistem demokrasi ekonomi. Sistem ini bertahan hingga masa reformasi. Setelah masa reformasi, pemerintah melaksanakan sistem ekonomi yang berlandaskan ekonomi kerakyatan. Sistem ini lah yang masih berlaku di bangsa Indonesia.
  1. Sistem Ekonomi Indonesia Saat Ini
Sistem ekonomi Indonesia yang sekarang sedang dianut adalah Ekonomi Pancasila yang artinya sistem perekonomian Indonesia adalah sistem ekonomi campuran yang berdasarkan nilai – nilai pancasila. Menurut sistem ini Indonesia menganut sistem pasar yang beretika dimana ada pemerintah yang turut campur tangan untuk mengatur, mengawasi jalanya perekonomian agar tidak terjadi kecurangan oleh para pelaku ekonomi dalam hal ini pengusaha, sehingga persaingan usaha lebih sehat.

Sistem Ekonomi Pancasila merupakan sistem ekonomi yang digali dan dibangun dari nilai-nilai yang dianut dalam masyarakat Indonesia. Beberapa prinsip dasar yang ada dalam sistem ekonomi tersebut antara lain berkaitan dengan prinsip kemanusiaan, nasionalisme ekonomi, demokrasi ekonomi yang diwujudkan dalam ekonomi kerakyatan, dan keadilan.

  • Seni dan Budaya
Dari ujung utara Sumatera sampai batas timur dengan New Guinea, tiga ratus lebih kelompok etnis Indonesia menawarkan permadani warna-warni dan sejarahnya, mitos dan legenda, agama, pakai adat dan tradisi yang telah ada dalam ribuan tahun namun masih sangat terjaga sampai hari ini. Beberapa suku alami dan pemukim pertama dari beberapa kepulauan masih bertahan, seperti Kubu, para Sakai, dan Batak dari Sumatera, Wana dan Toraja di Sulawesi, serta Dani dan Asmat di Papua.

Orang-orang dari pulau-pulau Barat - Jawa, Bali, Sumatera serta daerah pesisir Kalimantan dan Sulawesi memiliki karakteristik fisik yang mirip dengan Melayu. Sementara ke timur dari Lombok atau Sulawesi menuju Papua, orang-orang keturunan Melanesia atau Australoid, berkulit gelap, tinggi dan lebih tegap. Meskipun ada lebih dari 500 bahasa dan dialek yang beragam, Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional, mirip bahasa Melayu, yang merupakan fitur umum dalam keragaman hidup bangsa.

Segudang budaya dari orang-orang Indonesia melahirkan keberagaman tradisi dan seni yang diresapi dengan agama dan kepercayaan lokal serta dengan hubungan manusia dengan alam. Tekstil, batu atau kayu ukiran, dan seni beadwork peforming ditemukan di banyak daerah di seluruh nusantara yang masih bertahan di antara orang-orang yang setia berpegang teguh dan melestarikan keahlian, tradisi unik dan seni dari nenek moyang mereka.

  • Pariwisata
Pariwisata di Indonesia merupakan sektor ekonomi penting di Indonesia. Pada tahun 2009, pariwisata menempati urutan ketiga dalam hal penerimaan devisa setelah komoditi minyak dan gas bumi serta minyak kelapa sawit. Berdasarkan data tahun 2010, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia sebesar 7 juta lebih atau tumbuh sebesar 10,74% dibandingkan tahun sebelumnya, dan menyumbangkan devisa bagi negara sebesar 7.603,45 juta dolar Amerika Serikat. Kekayaan alam dan budaya merupakan komponen penting dalam pariwisata di Indonesia.

Alam Indonesia memiliki kombinasi iklim tropis, 17.508 pulau yang 6.000 di antaranya tidak dihuni, serta garis pantai terpanjang ketiga di dunia setelah Kanada dan Uni Eropa. Indonesia juga merupakan negara kepulauan terbesar dan berpenduduk terbanyak di dunia. Pantai-pantai di Bali, tempat menyelam di Bunaken, Gunung Rinjani di Lombok, dan berbagai taman nasional di Sumatera merupakan contoh tujuan wisata alam di Indonesia. Tempat-tempat wisata itu didukung dengan warisan budaya yang kaya yang mencerminkan sejarah dan keberagaman etnis Indonesia yang dinamis dengan 719 bahasa daerah yang dituturkan di seluruh kepulauan tersebut.

Candi Prambanan dan Borubudur, Toraja, Yogyakarta, Minangkabau, dan Bali merupakan contoh tujuan wisata budaya di Indonesia. Hingga 2010, terdapat 7 lokasi di Indonesia yang telah ditetapkan oleh UNESCO yang masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia. Sementara itu, empat wakil lain juga ditetapkan UNESCO dalam Daftar Representataif Budaya Takbenda Warisan Manusia, yaitu wayang, keris, batik dan angklung.

Sekian untuk tulisan saya kali ini tentang Indonesia. Terlepas dari apa yang sudah maupun tengah terjadi dengan Indonesia saat ini, tetaplah ingat bahwa penentu masa depan Indonesia ada di tangan generasi mudanya. Bukan di tangan mereka yang berkuasa sekarang. Jangan tanyakan apa yang sudah diberikan negara padamu, tapi apa yang sudah kamu berikan untuk negaramu. Ketika kita sudah memberikan apa yang bisa kita berikan kepada negara, maka kita baru berhak untuk meminta balasannya. Meski balasannya kadang menyakitkan.

Sumber :
  • Indonesia, The Most Varied Destination Anywhere.
Dikeluarkan oleh Kementerian Kebudayaan Dan Pariwisata Republik Indonesia, tahun 2010
  • http://id.wikipedia.org/wiki/Politik_Indonesia
  • http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_Indonesia
  • http://fderry85.blogspot.com/2012/04/sistem-perekonomian-indonesia.html
  • http://id.wikipedia.org/wiki/Pariwisata_di_Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar